Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka
secara resmi menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
(LKPJ) Wali Kota Surakarta Tahun Anggaran (TA) 2022. Nota pengantar setebal
delapan halaman itu dibacakan Gibran pada Rapat Paripurna DPRD Kota Surakarta
di ruang Graha Paripurna, Rabu (29/3/2023).
Secara
umum Gibran mengatakan, di tahun 2022 kehidupan sosial kemasyarakatan,
pedidikan, aktivitas ekonomi, infrastruktur, MICE dan lainnya mulai berjalan
dalam situasi kota yang kondusif dan aman. Dia menyebut pengelolaan dimensi
sosial yang baik itu telah memberikan kontribusi pada penurunan angka
kemiskinan yang sempat naik akibat pandemi Covid-19.
âPada
tahun 2021 angka kemiskinan Kota Surakarta 9,40 persen, turun menjadi 8,84
persen di tahun 2022,âkata Gibran
Lebih
lanjut dikatakan, pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta menunjukan kinerja yang
sangat baik. Meski sempat turun di angka minus 1,76 persen pada tahun 2020
akibat pandemi Covid-19, setelahnya pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta mampu
tumbuh di angka 4,01 persen dan meningkat menjadi sebesar 6,25 persen di Tahun
2022.
âDengan
pertumbuhan ekonomi tersebut mendorong pendapatan perkapita mengalami
peningkatan dari sebesar Rp96,36 juta di tahun 2021 naik menjadi Rp107,01 juta
di tahun 2022,âterangnya
Pada
rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Budi Prasetyo, S.Sos., M.A.P itu, Gibran juga menyampaikan beberapa kegiatan
infrastruktur prioritas yang telah mulai dilaksanakan seperti revitalisasi Solo Technopark, koridor
Ngarsopuro, koridor Gatot Subroto, Pura Mangkunegaran, jembatan Mojo, jembatan
Jurug, Solo Safari, shelter Manahan, masjid Raya Sheikh Zayed dan Islamic
Center, revitalisasi Lokananta, taman Balekambang, sentra IKM meubel Gilingan,
PLTSa Putri Cempo, penataan kawasan kumuh Semanggi Harmoni, revitalissi GOR
indoor Manahan, elevated railway dan penataan kawasan simpang Joglo, termasuk
pembangunan underpass Simpang Joglo.
Gibran
berharap dengan semangat gotong royong dan solidaritas, berbagai agenda
pembangunan itu dapat berjalan baik dan lancar serta memberikan manfaat kepada
masyarakat Kota Surakarta.
Disisi
lain ia juga menyampaikan realisasi APBD TA 2022 sebelum dilakukan audit oleh
BPK RI, yaitu pendapatan daerah dari rencana anggaran sebesar Rp2 triliun 152
miliar lebih terealisasi sebesar Rp2 triliun 027 miliar lebih atau 94,21
persen. Sedangkan pendapatan asli daerah direncanakan sebesar Rp740 juta lebih
terealisasi sebesar Rp647 juta lebih atau sebesar 87,48 persen. Sedangkan
belanja daerah dari rencana anggaran sebesar Rp 2 triliun 459 miliar lebih,
terealisasi sebesar Rp2 triliun 087 miliar lebih atau 84,87 persen.
Pada
rapat Paripurna yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Teguh Prakosa itu, Gibran
tak lupa menyampaikan terima kasih
kepada DPRD Kota Surakarta atas penyusunan regulasi daerah di tahun 2022 untuk
mendukung kinerja Pemerintah daerah Kota Surakarta.
DPRD
sebutnya telah memfasilitasi regulasi baru sebagai dasar kebijakan dengan
ditetapkannya sejumlah Peraturan Daerah (Perda), diantaranya pengelolaan air
limbah domestik, pengarustamaan gender, pengelolaan sampah, penanaman modal,
fasilitasi penyelenggaraan pesantren, pengelolaan sistem drainase,
penyelenggaraan perhubungan, perumda air minum dan perumda pergudangan dan
aneka usaha pedaringan.
Selain
nota pengantar LKPJ Wali Kota Surakarta TA 2022, pada rapat paripurna itu
Gibran juga menyanpaikan nota penjelasan terhadap raperda tentang Perubahan
atas Perda nomor 8 Tahun 2021 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah
serta raperda tentang pajak daerah retribusi daerah.