SURAKARTA - Sekretariat DPRD Kota Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan publik melalui pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH). Dalam rapat yang digelar di Ruang Rapat Sekwan, Rabu (4/12) sejumlah agenda strategis dibahas, termasuk pengembangan sarana prasarana, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

Rapat ini dihadiri oleh Tim JDIH yang berperan langsung dalam pengelolaan JDIH. Agenda yang dibahas mencakup rencana pengembangan sistem informasi yang lebih modern, penyempurnaan akses terhadap dokumen hukum, serta langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Salah satu inovasi yang mendapat perhatian adalah penambahan sub-menu pada website JDIH, yaitu "Galeri dari Tahun ke Tahun", yang akan menyajikan koleksi foto-foto lama terkait aktivitas DPRD Kota Surakarta di masa lalu. Untuk memastikan stabilitas server, thumbnail galeri ini direncanakan terkoneksi dengan database internal atau Google Drive yang dikelola Setwan, sehingga tidak membebani server utama milik Kominfo.

Selain itu, rapat juga menyepakati langkah pengunggahan koleksi peraturan perundangan sebelum tahun 2018 secara bertahap. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat terhadap dokumen hukum yang relevan, mendukung transparansi, dan meningkatkan pelayanan publik.

Tidak hanya fokus pada infrastruktur, rapat juga membahas aspek pengembangan SDM sebagai pilar utama keberhasilan JDIH. Salah satu opsi strategis yang diusulkan adalah pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) tematik untuk sertifikasi JDIH bagi pegawai Setwan. Program ini direncanakan untuk bekerjasama dengan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), guna memastikan standar kualitas yang tinggi dan relevan dengan kebutuhan pelayanan hukum.

Lebih lanjut, Sekretaris DPRD Kota Surakarta, Kinkin Sultanul Hakim, menyampaikan arahan yang menitikberatkan pada integrasi teknologi, efisiensi pengelolaan, dan penguatan kapasitas SDM. “JDIH bukan sekadar platform dokumentasi, tetapi wajah organisasi kita. Kita harus memastikan bahwa setiap elemen, mulai dari sarana prasarana hingga SDM, bekerja harmonis untuk mendukung kebutuhan masyarakat dan meningkatkan citra organisasi,” ungkap Kinkin.

Ia juga menyoroti pentingnya inovasi yang berorientasi pada keberlanjutan. “Pemanfaatan teknologi harus diarahkan untuk menciptakan sistem yang adaptif dan responsif. Begitu pula dalam aspek SDM, kita perlu fokus pada pengembangan kompetensi melalui program-program seperti Bimtek tematik dan sertifikasi. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan memberi dampak positif, baik untuk individu pegawai maupun untuk organisasi,” lanjutnya.

Melalui rapat ini, Setwan Kota Surakarta berkomitmen untuk segera merealisasikan langkah-langkah strategis yang telah dirumuskan. Diharapkan, pengembangan JDIH tidak hanya memperkuat kinerja internal, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. Rencana-rencana ini akan terus dikawal dan dievaluasi agar implementasinya berjalan sesuai dengan visi dan misi organisasi.


(Arf/Rni)

Kembali